Ayam Bangkok
Ciri² dan bentuk asli Ayam bangkok Masih banyak orang Indonesia yang masih belum mengetahui ciri ayam bangkok asli dari thailand baik itu ayam bangkok impor maupun ayam bangkok silangan.
Dalam artikel ini akan kami membagikan kepada teman² mengenai ciri khas yang terdapat pada ayam bangkok asli, yang nantinya akan memudahkan teman yang mengalami kesulitan dalam memilih / membedakan ayam asli thailand.
Dari informasi yang kita dapat di lapangan, ayam bangkok thailand mempunyai kualitas dalam berbagai hal, salah satunya dari segi fisik dan juga teknik yang lebih unggul dari jenis ayam lainnya yang sudah terbukti dan sudah banyak dilihat dari pertarungan ayam bangkok tersebut. Ayam Bangkok Asli Thailand lebih unggul jika di bandingkan dengan Ayam Bangkok hasil silangan lokal.
Ciri dan Bentuk Asli Ayam Bangkok Thailand
Untuk dapat membedakan Ayam bangkok asli itu gampang – gampang susah, terutama di bagian fisiknya.Yang paling yang wajib teman – teman perhatikan adalah kualitas bertarung ayam tersebut, dikarenakan masih bnyak pemilik ayam yang suka berbohong demi meraup keuntungan semata.
Hal ini wajib teman – teman waspadai, jangan percaya hanya dengan ucapan semata, akan lebih baik jika ayam tersebut di adukan dengan ayam lain terlebih dahulu sebelum membelinya. Ciri – cirinya adalah sebagai berikut
- Bentuk kepala dan Mata. Ayam Bangkok memiliki bentuk kepala seperti buah pinang , memiliki mata yang cekung sedikit masuk kedalam dan juga bola mata yang sipit dan jernih.
- Batok Kepala dan Tulang Alis. Ayam Bangkok asli thailand lebih memiliki batok kepala dan juga alis yang lebih tebal di bandingkan dengan ayam bangkok hasil silangan.
- Kulit Muka dan Paruh. Ayam Bangkok memiliki Kulit muka yang kasar, tebal dan juga bewarna kemerahan. Memiliki Paruh yang besar, kuat, melengkung dari hidung hingga ujung muka.
- Bulu dan Sisik Kaki. Bulu yang terdapat pada ayam bangkok kelihatan lebih mengkilap dan kaku khususnya pada bagian sayap dan bagian ekor ayam. Sedangkan di bagian kaki ayam bangkok memiliki sisik lebih kasar.
- Bentuk Tubuh dan Jari Kaki. Ketika berdiri Ayam Bangkok memiliki bentuk tubuh yang ideal, tegap dan gagah. Memiliki jari kaki yang panjang, kecil dan kuat.
- Pukulan dan Pertulangan. Ayam Bangkok mempunyai pukulan yang lebih kuat dan akurat. Memiliki pertulangan kuat dan rapat khusunya di bagian pangkal sayap.
Gaya tarung ayam bangkok asli
Ada beberapa macam gaya bertarung dari ayam bangkok asli, antara lain:
- KONTROL
Gaya bertarung ini merupakan gaya bertarung ayam bangkok yang paling lugu dan polos. sang ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, hanya saja berusaha agar posisi kepalanya selalu tegak dan ada di atas kepala lawan. setelah itu, baru berusaha mematuk lalu melepaskan pukulan. keunggulan dari gaya bertarung ini lebih menghemat kekuatan dan stamina sang ayam ditandai dengan pernafasan yang dapat diatur dengan baik yang akan digunakan untuk mencari kelemahan lawan tanpa menguras energi yang banyak.
- LIBE (Libas sude)
Gaya bertarung ini adalah gaya bertarung yang paling liar dan biasanya banyak menguras kekuatan dan stamina. ayam yang memiliki karakter solah pola pergerakannya lincah. sehingga karena saking lincahnya dalam melakukan serangan, pola serangan yang dibangun pun bermacam-macam dan bervariasi. gaya ini juga gaya bertarung baik dalam mencari-cari celah kelemahan lawan. contohnya dari mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain ayam yang memiliki gaya solah ini memang sangat mengagumkan, akan tetapi gaya ini sangat menguras stamina dan kekuatan dan pada umumnya memiliki ketahanan badan yang kurang bagus.
- PENGGAL
Bentuk dari gaya bertarung jenis ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. gaya pranggal ini memiliki kelebihan dibanding dengan gaya bertarung lainnya. karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika atau dengan kata lain refleks tanpa perlu sebuah ‘pegangan’. yang mana tak seperti gaya yang lainnya dimana ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki terlebih dahulu.
- MULAR
Jenis dari gaya tarung ini merupakan perpaduan antara gaya lari dan jaga jarak. jenis ayam yang memiliki gaya ini akan menjauh dari lawannya ketika keadaan terdesak dan susah untuk melancarkan pukulan. ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba sang ayam mular ini bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. ayam jenis mular ini pada umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.
- NGALUNG
Gaya bertarung ini ditandai dengan cara merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. gaya ini mematikan langkah lawan sehingga lawan mudah untuk dipukul tanpa mampu menghindar. ayam jenis ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. tanpa memukul pun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.
- NGGANDUL
Gaya ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding merengkuh sehingga lawan akan menanggung beban karena ‘ditumpangi’.
- NYAYAP
Gaya tarung ini bercirikan dengan kepala ayam masuk ke sayap lawannya. setelah itu keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan, sang ayam akan melepaskan pukulan ke arah kepala lawannya. target dari gaya nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk merenggangkan dari badan.
- DONGKRAK
Gaya bertarung ini bercirikan dengan posisi masuk di antara kaki lawan, lalu mengambil nafas dan mencari posisi. setelah itu, dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). ketika lawan sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang.-
- DOBRAK
Gaya bertarung ini agak langka, dimana ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan memukul badan bagian bawah. serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di bawah.
Cara berternak ayam bangkok
ayam bangkok yang bagus bisa diperoleh dari keturunan induk atau pejantan yang bagus pula, yg dibilang bagus disini adalah dari keturunan ayam sang juara, pernah dilombakan diberbagai perlombaan sabung ayam dan memperoleh hasil kemenangan, namun modal itu saja sebenarnya tidak cukup untuk memperoleh hasil yg bagus namun perawatan menjadi hal yang tidak bisa di sepelekan untuk mendapat hasil yang memuaskan, di Indonesia sudah banyak sekali komunitas2 ayam jago yang sudah menyebar diberbagai pelosok, semenjak adanya media sosial ayam jago sudah banyak peminatnya dari anak2 sampai orang tua, bahkan semenjak adanya media sosial kita bisa sharing atau bertukar pikiran tentang perawatan ayam jago, bahkan kita bisa membeli atau menjual ayam jago dengan mudah. Adapun dalam masalah perawatan ayam bangkok ini, perawatan anakan menjadi hal sangat penting karena di sinilah awal mula lahirnya ayam-ayam aduan yang berkualitas.Berikut ini akan kami jelaskan sedikit pengetahuan kami mengenai bagaimana cara merawat ayam dari perkawinan indukan sampai membuahkan hasil anakan ayam yang bagus
Pemilihan indukan ayam bangkok
pemilihan indukan ini wajib kita lakukan untuk menghasilkan anakan yang super dan berkualitas, pemilihan indukan yang siap kawin berkisaran umur 8 bulanan sampai umur yang ditetapkan oleh tuhan yang maha esa nantinya, sedangkan untuk memilih pejantannya juragan harus memilih ayam yang siap kawin pula berkisaran umur 1 tahun lebih, atau pejantan yang udah siap mabung, sehat jasmani dan rohani dan tidak cacat,
Cara mengawinkan ayam bangkok
Ada dua cara untuk mengawinkan indukan ayam bangkok, yang pertama kawin umbaran, yang dimaksud kawin umbaran disini adalah menepatkan indukan dan pejantan ayam bangkok ke kandang umbaran yang berukuran agak besar sesuaikan kebutuhannya, kalau dapat biarkan lepas dihalaman yang luas biar bisa indukan lebih leluasa bergerak kesana kemari, cara kedua adalah kawin duduk, yang dimaksud kawin duduk disini adalah memegang induk betina lalu disodorkan ke pejantan dengan posisi ekor menghadap kedepan dan tunggu beberapa saat pejantan langsung menaiki induk betinanya untuk dikawini, lakukan cara ini hingga tiga sampai empat kali dalam sehari atau lebih untuk menghasilkan bibit yang sempurna
Penempatan telor atau songkok
induk dan pejantan yang sudah mulai kawin biasanya kurang lebih 12 hari saja induk betina akan segera bertelur, maka dari itu kita harus menyiapkan tempat bertelurnya si indukan tersebut.songkok atau tempat bertelur yang akan kita buat diusahakan senyaman mungkin, jauh dari predator, terhindar dari hujan, usahakan tempatkan agak tinggi, biasanya indukan ayam bangkok lebih suka mencari tempat bertelur yang agak tinggi, usahakan buat dari papan atau apa saja yang berukuran 40 x 25 cm, dan didalamnya dilapisi daun atau lalang2 kering bisa juga dialas dengan kain agar indukan bertelur dengan nyaman