Penyakit Ayam

Penyakit Ayam sangat banyak macamnya, mulai dari sakit yang biasa sampai penyakit pada ayam yang sudah parah. Namun semua itu perlu kita ketahui jenis penyakit apakah itu? dan apa gejala-gejalanya pada penyakit ayam tersebut.

Ayam sendiri banyak macam dan jenisnya tetapi rata-rata penyakit yang diderita ayam itu sama antara ayam yang lain. Ayam sendiri biasa disebut dengan kategori Unggas.



Untuk itu anda yang pecinta hewan ayam atau komunitas ayam jago untuk pertarungan biasanya harus pintar dalam merawat ayam. Disini akan kami tuliskan tentang jenis penyakit yang biasanya diderita oleh ayam, gejala-gejalanya atau tanda-tanda kalau ayam tersebut terkena penyakit.

Ayam sendiri bisa terinfeksi penyakit melalui banyak faktor, adakalanya infeksi bakteri dan infeksi viral, namun anda tidak usah khawatir, disini akan saya bahas mengenai penyakit tersebut.


Berikut adalah jenis-jenis penyakit pada unggas yang bisa anda baca dan anda cermati agar anda bisa lebih waspada terhadap hewan peliharaan anda :


Penyakit Pada Ayam Karena Infeksi Bakteri



Snot

Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit ini biasanya menyerang ayam akibat adanya perubahan musim.

Dari berbagai referensi yang kami dapatkan gejala penyakit Snot pada ayam adalah sbb:

ayam terlihat mengantuk, sayapnya turun

keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas

muka dan mata bengkak akibat pembengkakan sinus infra orbital

terdapat kerak dihidung

napsu makan menurun sehingga tembolok kosong jika diraba

ayam mengorok dan sukar bernapas

pertumbuhan menjadi lambat.




Berak Kapur 

Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Berak kapur sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari.

Gejala yang timbul adalah :

- napsu makan menurun

kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur

bulu dubur melekat satu dengan yang lain

jengger berwarna keabuan

badan anak ayam menjadi menunduk

sayap terkulai

mata menutup



Berak Hijau

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, demikian pula pengobatannya. Selama ini penyakit ini diduga disebabkan oleh bakteri sejenis Salmonella pullorum. Penularan berak hijau  sangat mudah yaitu melalui kontak langsung termasuk saat jantan mengawini betina dan melalui pakan dan minuman yang terkontaminasi dengan ayam yang sakit. Pengaruh penyakit ini dapat sampai ke DOC keturunan induk yang sakit.

Gejala penyakit ini adalah:

jengger berwarna biru

mata lesu

napsu makan menurun

sekitar pantat terlihat memutih dan lengket.



Kolera

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum atau Pasteurella multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan pencernaan.

Kolera dapat ditularkan melalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba.

Sedangkan pada serangan kronis didapatkan gejala sbb:

napsu makan berkurang
sesak napas
mencret
kotoran berwarna kuning, coklat atau hijau berlendir dan berbau busuk
jengger dan  pial bengkak serta kepala berwarna kebiruan
ayam suka menggeleng-gelengkan kepala
persendian kaki dan sayap bengkak disertai kelumpuhan

Ngorok 

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penuluaran terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.

Seorang penulis menyebutkan bahwa gejala CRD ini mirip dengan Snot atau Coryza yaitu:

batuk-batuk
napas berbunti atau ngorok
keluar cairan dari lubang hidung
nafsu makan turun
produksi telur turun
ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya



Colibacillosis 

Penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli. Problem yang ditimbulkan dapat infeksi akut berat dengan kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka kesakitan dan kematian yang rendah.infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat berdiri sendiri atau diikuti oleh infeksi sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini adalah Mycoplasma gallisepticum. Semua umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda.

Gejala yang ditimbulkan pada penyakit ini disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri akibat pertumbuhan dan multiplikasi. Invasi primer terjadi pada system pernapasan dan system gastrointestinal. Omphalitis atau infeksi pada anak ayam terjadi karena penutupan tali pusat yang kurang baik atau karena invasi bakteri melalui cangkang telur pada saat inkubasi.

Berikut ini gejala yang timbul pada penyakit ini adalah:

napsu makan menurun
ayam lesu dan tidak bergairah
bulu kasar
sesak napas
kotoran banyak menempel di anus
diare
batuk


Penyakit Pada Ayam Karena Infeksi Viral



Tetelo / Sampar Ayam / Pes Cekak
ND merupakan infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo.

Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:

excessive mucous di trakea
gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu            bernapas
ayam tampak lesu
napsu makan menurun
produksi telur menurun
mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah
jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar,    kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher               terpuntir.



Gumoro 

Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk.

Seorang penulis menyebutkan bahwa gumoro menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dengan gejala awal sbb:

napsu makan berkurang
ayam tampak lesu dan mengantuk
bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat
peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.
jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.



Bronchitis / Infectious Bronchitis

Penyakit ini disebabkan oleh Corona virus yang menyerang system pernapsan.
Gejala penyakit IB ini sangat sulit untuk dibedakan dengan penyakit respiratory lainnya. Secara umum gambaran penyakit tersebut adalah:

batuk
bersin
rattling
susah bernapas
keluar lendir dari hidung
terengah-engah
napsu makan menurun
gangguan pertumbuhan



Cacingan / Cacingan pada ayam

Secara umum, seorang penulis menggambarkan gejala penyakit cacingan pada ayam adalah sbb:

tubuh ayam menjadi kurus
nafsu makan berkurang
sayap kusam dan terkulai
kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah
pertumbuhan lamban



Faktor utama penyebab ayam sakit adalah karena kecerobohan dalam mengelola peternakan yang diakibatkan oleh faktor-faktor :

Sanitasi yang tidak benar, dengan ciri peternakan menjadi kotor, bau dan terkesan jorok
Tidak melakukan pembersihan rutin dan pemberian obat dan vitamin kepada unggas yang        ada.
Dan tidak dilakukannya vaksinasi pada unggas.



Yang terpenting dalam menjaga ayam selalu sehat dan bugar adalah
" LAKUKAN VAKSINASI PADA AYAM " secara Teratur.

Semoga tips kesehatan hewan tentang Jenis-jenis Penyakit Pada Ayam (Unggas) yang saya tuliskan ini bermanfaat bagi anda.

Popular posts from this blog

Trik Membentuk Tulangan Ayam Lebih Besar Dan Kekar

Ayam Brazil

Warna Bulu Ayam Aduan yang Berkelas